Sandai kabupaten Ketapang.Ratusan warga kecamatan Sandai keluhkan pengisian BBM di SPBU dengan cara menggunakan barcode Selasa tanggal 24/12/2024
Dengan viral Nya berita media online terkait lonjakan arus mudik menjelang nataru mencapai hampir 100% dari tahun-tahun sebelumnya dan bukan langka.
Sehingga ratusan warga kecamatan Sandai dan Hulu sungai kabupaten Ketapang menghubungi meja redaksi corong kasus news.
Warga menuturkan rasa kekesalan terhadap kebijakan pemerintah terutama kepada pihak Pertamina yang menggunakan aturan atau ketentuan saat warga melakukan pengisian kendaraan roda empat di setiap SPBU dengan cara menggunakan barcode terutama di SPBU kecamatan Sandai.
Menurut warga, kebijakan sistem barcode tersebut sangat mempersulit bagi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas dan bepergian berangkat kerja demi mencari sesuap nasi ucap nya
dilanjut warga walaupun dengan cara barcode kami masyarakat demi untuk mendapatkan BBM kami rela membuang waktu hampir 3 sampai 5 jam untuk melakukan antri pengisian BBM bersubsidi di SPBU itupun kalau tidak ada alasan gangguan jaringan dan hilangnya signal oleh pihak SPBU
tuturnya,
Dan andaikan kebijakan pemerintah terutama kepada pihak Pertamina yang terus menjalankan aturan yang seperti saat ini maka kami masyarakat kecil akan banyak kehilangan waktu dan pekerjaan karena kami masyarakat Bermacam”kegiatan yang menggunakan kendaraan roda empat untuk beraktivitas (kerja) itupun belum termasuk keluhan dari pengguna transportasi air tandas nya.
Selanjutnya warga berharap kepada pemerintah daerah,dan provinsi baik pemerintah pusat terlebih utama kepada pejabat yang mempunyai otoritas agar bisa mengevaluasi kebijakan ataupun aturan yang keluarkan seperti saat ini dengan cara barcode cetusnya.
Terakhir warga berharap kepada semua anggota dewan perwakilan rakyat Daerah kabupaten kota serta pusat
tolong perjuangkan nasib rakyat karena para dewan perwakilan rakyat adalah sebagai jembatan memperjuangkan hak
dan nasib rakyatnya tutup warga
1 Komentar